Jumat, 11 Januari 2019

KASUS PEMASARAN GLOBAL KOMPILASI HASIL PENELITIAN E-MARKETING


PENDAHULUAN

Globalisasi menuntut setiap negara terlibat dalam pasar internasional atau pasar global (international market). Di pasar global, produk suatu negara bisa dengan mudah ditawarkan dan masuk ke negara lain. Begitu juga dengan permintaan suatu negara yang terkadang tidak dapat dipenuhi langsung oleh negara itu sendiri, bisa dipenuhi oleh negara lain. Disinilah peran suatu negara menjadi sangat dibutuhkan oleh negara lain. Sehingga masing-masing negara akan saling memasarkan produknya ke negara lain sampai-sampai bahkan berdampak kepada munculnya produk-produk khas yang ada di masing-masing negara tadi.
Dasar dari keberhasilan program pemasaran global adalah pemahaman yang mendalam akan disiplin pemasaran. Keegan (200:5) mendefinisikan pemasaran sebagai proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah organisasi pada peluang dan kebutuhan lingkungan. Keberhasilan dalam kesamaan pasar yang mengintegrasikan aktifitas pasar domestik dengan pasar luar negri yaitu dengan mengkonsentrasikan berbagai sumberdaya dan sarana dalam mengambil peluang dan kebutuhan lingkungan. Adapun strategi pasar global sebagaimana yang dijelaskan oleh Chandra dan Tjiptono terdiri dari empat strategi, yaitu melakukan ekspor, menegosiasikan kesepakatan waralaba (franchise) atau lisensi, membentuk usaha patungan (joint venture), atau melakukan investasi langsung di negara lain” (Chandra dan Tjiptono, 2000:145).
Akhir tahun 2015 nilai ekspor yang dilakukan oleh Indonesia adalah sebesar $150.252.5 dimana migas menyumbang sebesar 12.34% dan non mingas sebesar 87.65%. Diantara produk non migas Indonesia yang sudah memasuki pasar global yaitu kerajinan gerabah. Pusat industri kerajinan gerabah salah satunya berada di Kasongan, desa Bangunjiwo, Kec. Kasihan Bantul Yogyakarta. Dalam setiap tahunnya, industri gerabah Kasongan ikut menyumbang ekspor Indonesia ke beberapa nagara Eropa, Australia, dan Asia. Lebih kurang 20 kontainer dikirim dari kasongan, dengan nilai 2 milyar rupiah per bulannya (BPS, 2015).
Di antara perusahaan kerajinan gerabah yang ada di Kasongan adalah Yanto Pottery. Yanto Pottery merupakan perusahaan yang memproduksi kerajinan gerabah dengan beraneka bentuk. Tidak hanya pasar lokal, Yanto Pottery telah memasuki pasar global dan melakukan pengiriman ke luar negeri pada setiap bulannya. Lebih kurang 2-3 kontainer produk gerabah diekspor oleh Yanto Poetry (12,5 % dari ekspor gerabah Kasongan).
Yanto Pottery juga membutuhkan strategi agar tetap bisa mempertahankan pasar luar negerinya. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Rangkuti (2005:34) bahwa setiap perusahaan yang memiliki tujuan yang hendak dicapai tentu membutuhkan strategi tertentu dimana dengan strategi ini perusahaan akan bisa mencapai tujuannya. Lebih lanjut dia mengatakan bahwa strategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Disinilah letak penting penelitian ini, yaitu apakah strategi yang digunakan oleh Yanto Pottery dalam memasuki pasar global dan apakah kendala-kendalanya.


TEORI

Pemasaran global adalah pemasaran yang menerima adanya kesamaan pasar dunia (bersifat geosentris) yang kompleks melalui integrasi aktivitas-aktivitas pemasaran dosmetik, luar negeri maupun internasional yang dapat menimbulkan sinergi dengan tetap mempertahankan tujuan strategis organisasi dan keunggulan bersaing sebagai kekuatan atas usaha-usaha pemasaran global (Budiarto dan Tjiptono, 1997:341).
Dalam menentukan strategi memasuki pasar internasional, perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa faktor khusus (Budiarto dan Tjiptono, 1997: 344), yaitu :
1)     Tujuan perusahaan berkaitan dengan 3 aspek berikut :
a.      Volume bisnis internasional yang diharapkan.
b.     Lingkup geografis.
c.      Jangka waktu keterlibatan perusahaan dalam pemasaran global.
2)     Ukuran (volume) penjualan dan asset perusahaan.
3)     Lini produk dan sifat produk yang dihasilkan perusahaan.
4)     Persaingan dalam pasar luar negeri.
Langkah-langkah dalam memasuki pasar global sebagaimana dijelaskan oleh Tjiptono (2008: 328) adalah sebagai berikut:
a.        Proses Segmentasi
Pemilihan pasar sasaran dimulai dengan segmentasi pasar, yaitu teknik membagi dan mengelompokkan setiap negara kedalam kelompok-kelompok yang homogen. Setiap segmen memiliki karakteristik yang relative sama dalam hal daya tanggapnya terhadap berbagai aspek strategi pemasaran. Proses segmentasi terdiri atas lima langkah berikut :
1.     Mengembangkan taksonomi pasar untuk mengklasifikasikan pasar dunia.
2.     Mengelompokkan semua negara ke dalam kelompok-kelompok homogen yang memiliki karakteristik yang sama, sesuai dengan kriteria atau dimensi yang digunakan dalam taksonomi pasar.
3.     Menentukan metode yang secara teoritis paling efisien untuk melayani masing-masing kelompok atau segmen.
4.     Memilih kelompok yang memiliki kesesuaian paling tinggi antara kemampuan perusahaan (produk, jasa, kekuatan) dan persyaratan kelompok yang bersangkutan.
5.     Menyesuaikan klasifikasi ideal di atas dengan hambatan yang dijumpai dalam dunia nyata (hambatan hukum dan politik, budaya, dan lain-lain).

b.     Proses Riset Pemasaran
Keterlibatan dalam pemasaran global menyebabkan suatu perusahaan harus mengumpulkan informasi yang bermanfaat untuk memahami konsumen, para pesaing global, dan lingkungan negara tujuan pemasaran. Proses riset pemasaran global terdiri atas beberapa langkah (Budiarto dan Tjiptono, 1997:331), yaitu :
1.     Melakukan analisis situasi lingkungan pemasaran global.
2.     Mengidenifikasi masalah pemasaran yang dihadapi.
3.     Menentukan tujuan yang ingin dicapai.
4.     Mengestimasi nilai riset bagi perusahaan.
5.     Menyusun rancangan riset.
6.     Implementasi riset pemasaran.
7.     Mempersiapkan laporan riset.
Riset pemasaran merupakan suatu proses yang diawali dengan menentukan terlebih dahulu desain (subyek) yang akan dilakukan. Setelah itu dilakukan proses pengumpulan data mengenai keadaan pemasaran yang sesuai atau relevan dengan perusahaan. Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul, dan terakhir dilakukan evaluasi terhadap hasil riset yang telah diolah. Hasil dari riset yang dilakukan ini dapat membantu para manajer dalam membuat keputusan pemasaran.
c.      Kriteria Pemilihan Strategi
Kotabe dan Helsen (2004) mengemukakan beberapa kriteria yang akan mempengaruhi pilihan strategi masuk yang akan digunakan yaitu:
1.     Ukuran Pasar dan Pertumbuhan
2.     Risiko
3.     Peraturan-peraturan Pemerintan h Host Country
4.     Lingkungan Persaingan
5.     Infrastruktur Lokal (Pasar dan Ekonomi)
6.     Sumber Daya Internal, Aset dan Kemampuan Perusahaan
7.     Fleksibilitas
Adapun jenis-jenis strategi memasuki pasar global sebagaimana dijelaskan oleh Budiarto dan Tjiptono (1997:341) ada beberapa macam: ekspor, lisensi, joint venture (usaha patungan), dan foreign direct investment (investasi langsung dari luar negeri).

ANALISIS

Strategi Yanto Pottery Memasuki Pasar Global
Untuk memutuskan mengenai pengambilan strategi perusahaan, secara khusus dalam memasuki pasar global makaperusahaan, dalam hal ini adalah Yanto Pottery perlu mengetahui bagaimana kondisi internal maupun eksternal perusahaan. Setelah diketahui, langkah selanjutnya adalah menentukan strategi mana yang akan digunakan. Untuk memasuki pasar global, sebagaimana sudah dijelaskan di atas, ada empat cara, yaitu: ekspor, menegosiasi (franchise) waralaba atau lisensi, membentuk usaha patungan (joint venture), atau melakukan investasi langsung di negara lain.
Empat strategi tersebut bisa disederhanakan berdasarkan tempat produksi menjadi dua bagian, yaitu: pertama produksi yang dilakukan di negara asal yaitu ekspor, dan kedua produksi yang dilakukan di luar negara asal yaitu lisensi, joint venture,dan investasi langsung.
Jenis Strategi Yanto Pottery Memasuki Pasar Global
Konsep global marketing yang tidak membedakan satu negara dengan negara lainya, dalam arti semua negara siap untuk dijadikan target pemasaran produk yang dimiliki perusahaan. Demikian pula dengan Yanto Pottery dimana Yanto Pottery tidak membeda-bedakan satu negara dengan negara lain, semua negara menjadi target sasaran produk. Hingga sekarangsudah ada empat konsumen dari negara-negara yang berbeda berlangganan ke Yanto Pottery. Dari empat strategi memasuki pasar global (ekspor, waralaba, joint venture, dan investasi langsung) strategi yang dipilih oleh Yanto Pottery adalah ekspor. Pengambilan strategi ini merupakan strategi yang disuaikan dengan kondisi perusahaan dan pasar saat ini.
Yanto Pottery melakukan aktifitas produksi sesuai dengan permintaan konsumen dari luar negeri. Sebagaimana yang yang dijelaskan oleh Kotler maka Yanto Pottery maka Yanto Pottery bisa dikatakan masih melakukan ekpor tidak tetap. Dimana perusahaan tidak melakukan ekpor dari waktu ke waktu atas inisiatif sendiri. Sedangkan ekpor yang dilakukan oleh Yanto Pottery dilakukan tidak secara langsung yaitu dengan menggunakan agen-agen distribusi serta tidak perlu membuatdepartemen ekspor, dan tenaga penjualan di luar negeri. Jadi Yanto Pottery hanya memproduksi produk kemudianmenjualnya ke penjual yang berada di negara tujuan ekspor tanpa melakukan penjuan langsung di negara tersebut.

REFERENSI

Yuana Tri Utomo dan Zhulhamdi Shaleh. 2017. Strategi Memasuki Pasar Global Studi Kasus Yanto Pottery Kasongan Bantul.Vol. 9, No. 1. Jurnal
Rangkuti F., Analisis SWOT Teknik Membedah kasus Bisnis Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005.
Budiarto T. dan F. Tjiptono. Pemasaran Internasional, BPFE. Yogyakarta. 1997.
Masaaki Kotabe & Kristiaan Helsen, Global marketing management edisi ke-3, MA John Wily & Sons, Danvers, 2004.



E-MARKETING

PENDAHULUAN

Pernahkah Kita mendengar istilah E-Marketing? Taukah Kita apa itu E-Marketing? E-Marketing berasal dari dua suku kata yaitu Electronic dan Marketing. Secara umum E-Marketing adalah bentuk strategi pemasaran produk baik barang maupun jasa dengan menggunakan media elektronik atau internet. Markting memang salah satu usaha yang punya banyak cabang seperti marketing online, bisnis, agribisnis, dropshipper, dan masih banyak lagi. Banyak orang yang sukses dalam usahanya karena menerapkan cara kerja penjualan yang benar atau bisa disebut sebagai strategi pemasaran yang jitu.
Sebab itulah E-Marketing sangat diperlukan dalam berbagai bisnis yang mencakup lapisan konsumen secara luas. Misal saja, seorang pengusaha memiliki bisnis ternak ayam, lalu bagaimana penggunaan marketing ini? Nah, pengusaha tersebut bisa sukses dengan menerapkan strategi jitu seperti target pemasaran, konsumen, dan permainan harga. Bukan hal mudah menerapkan strategi pemasaran ini, sebab si pengusaha harus punya survei pasar dan target penjualan yang benar.
Untuk mempermudahkan pengusaha tersebut melakukan permainan marketing maka dibutuhkan electronic marketing atau memakai media internet. Cara yang satu ini memang terbilang mudah karena dengan perkembangan internet memudahkan pengusaha mencari konsumen, mencari harga, survei pasar, dan survei tingkat kebutuhan konsumen. Pemasaran memakai media elektronik atau internet memiliki tujuan utama yakni memperluas jaringan pemasarannya, bisa dibilang memperluas distributor produk melalui jasa pengiriman untuk produk tertentu.
E-Marketing adalah strategi, sistem dan proses pemasaran dengen memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi berbasis internet. Strategi, sistem dan proses tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari strategi pemasaran konvensional yang diginakan oleh perusahaan untuk memasarkan produknya.

TEORI

Menurut Kotler dan Keller (2013) mengatakan bahwa E-Marketing adalah cara pemasaran yang dilakukan melalui komputer (dan barang elektonik lainnya seperti laptop, gadget) dengan menggunakan suatu sarana komunikasi yang bertujuan mengurangi biaya pemasaran dan meningkatkan keefektifan usaha pemasaran. E-marketing merupakan proses yang memanfaatkan cyberspace sebagai alat komunikasi untuk melengkapi konvensional.
Menurut American Marketing Association yang dikutip oleh Kleindl dan Burrow (2005) marketing adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari ide atau pemikiran konsep, harga, promosi dan distribusi. Marketing dapat diartikan lebih sederhana yakni pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling memuaskan antara perusahaan dan konsumen. Saat ini marketing telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Aktivitas marketing menjadi lebih luas dengan adanya internet. Penggunaan internet dan fasilitas yang ada di dalam internet untuk melakukan aktivitas marketing dikenal sebagai e-marketing (Kleindl dan Burrow, 2005).
Keuntungan yang dapat diberikan dengan adanya penggunaan E-marketing ini bagi perusahaan menurut Jamal (1996:18) yaitu:
  1. Mampu menjangkau berbagai konsumen dalam suatu lingkungan yang belum dipenuhi oleh pesaing.
  2. Target adalah konsumen yang telah terbagi ke dalam kelompok dan mengembangkan dialog berkelanjutan.
  3. Transaksi binis secara elektronik dan dengan biaya yang rendah. E-mail dan data files dapat dipindahkan kepada konsumen yang terpilih atau semua konsumen dalam hitungan detik.
  4. Jalur proses penjualan langsung dari produsen ke pengguna tanpa harus melewati jalur distribusi klasik.
  5. Dapat menambahkan produk untuk dipasarkan secara cepat dan melakukan perubahan dalam rencana penjualan dengan sangat cepat.
  6. Dapat melacak kegiatan penjualan yang sudah terjadi, langkah-langkahnya dan hasil yang didapat.
  7. Dapat mengawasi pesaing.
  8. Menciptakan dialog antara perusahaan dengan konsumen.
  9. Dapat mendistribusikan program dan informasi tentang produk melalui E-mail atau file transfer. 

ANALISIS

Studi Konseptual E-marketing dan Operasi Terhadap Promosi Perusahaan dan Memahami Respon Nasabah.
Temuan (review) dalam penelitian ulasan ini mengungkapkan kelebihan dan isu-isu yang berkaitan dengan masing-masing alat yang mobile marketing, e-mail pemasaran, pemasaran web dan pemasaran melalui situs jaringan sosial (SNS). Dengan meninjau berbagai relevan literatu, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada banyak alat yang perusahaan dapat menggunakan untuk mendistribusikan promosi mereka pijat danmenciptakan kesadaran bagi para pelanggan mereka. Perangkat mobile dan pemasaran melalui ponsel baru dengan memperkenalkan ponsel pintar telah berubah dan ini perangkat tambahan dalam teknologi terutama dalam perangkat mobile membawa begitu banyak keuntungan yang sebagian besar perusahaan telah menggunakan isu apalagi seperti penerimaan dan adopsi, peran kepercayaan dalam fenomena ini dan pelanggan kepuasan sebagian besar dibahas dalam literatur yang relevan, juga mengingat masalah ini yangmempelajari tentang estetika, keindahan dan desain dalam konten ponsel juga tingkat penelitian yang berkaitan dengan masalah ini masih belum memadai dan masa depan Penelitian akan berharga (Varnali dan Toker 2010).
E-mail pemasaran menurut literatur adalah alat yang paling berguna dalam internet dan juga biaya yang paling efektif fenomena dalam pemasaran elektronik untuk perusahaan dan bisnis. E-mail pemasaran karena instrumen yang murah, biaya yang efektif dan mayoritas responden menganggap sebagai unik cara mendistribusikan promosi dan menciptakan nilai bagi pelanggan perusahaan. Pemasaran melalui web karena beberapa kapasitas sifat fenomena ini telah menjadi kebutuhan penting dari perusahaan. Sejarah menggunakan opsi ini akan kembali ke 1994 berbasis literatur (Adam, Bednall et al. 2011). Pemasaran melalui web dalam hal komersial dan iklan untuk membawa lalu lintas untuk  perusahaan dan perusahaan selalu menjadi masalah penting bahwa halaman web dapat memenuhi kebutuhan pemilik usaha. Dalam hal ini masalah iklan spanduk dan pop up memainkan peran yang sangat penting untuk menangkap daya tarik pelanggan online. Sifat iklan banner dan pop up memiliki diteliti dalam ulama dan juga komponen dari dua aspek ini dalam jangka membawa informasi kepada pelanggan online telah dipelajari sebelumnya. Weblog, wiki, podcast, video, gambar atau lain-lain adalah beberapa contoh jaringan sosial, kombinasi teks, gambar video dan sebagainya semua dan semua dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan produktivitas mereka dan dengan menggunakan opsi yang mampu ini mereka dapat menciptakan nilai bagi pelanggan mereka. Situs jaringan sosial juga memfasilitasi hubungan antara perusahaan dan pelanggan dan dengan menggunakan fenomena ini perusahaan dapat memahami kebutuhan pelanggan mereka dan juga mengetahui kelemahan dan kekuatan produk di dunia elektronik melalui mulut atau pelanggan komentar dan ide-ide (Berthon, Pitt et al. 2012).
Menurut literatur banyak perusahaan menggunakan begitu banyak peralatan untuk menciptakan hubungan dengan pelanggan apalagi pemahaman yang jenis dan alat yang lebihefektif dapat menjadi faktor yang sangat penting untuk membantu perusahaan dalammeningkatkan profitabilitas penjualan mereka dan menggunakan yang jenis dalam strategi pemasaran mereka. Studi masa depan penelitian ini bisa menjadi menganalisis preferensimasyarakat daerah atau negara tertentu untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang persepsi orang dari daerah tertentu untuk memanfaatkan bisnis elektronik sesuai dengan preferensi dan selera mereka.

REFERENSI