BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Era globalisasi dan liberalisasi perdagangan mewarnai
milenium baru (abad 21). Beberapa perubahan telah, sedang, dan bakal terjadi.
Bahkan dapat dikatakan bahwa tidak ada yang tidak berubah, kecuali perubahan
itu sendiri (change becomes constant). Adanya kemajuan dalam berbagai bidang, seperti bidang ilmu pengetahuan,
telekomunikasi, teknologi informasi, jaringan transportasi, dan sektor-sektor
kehidupan lainnya menyebabkan arus informasi semakin mudah dan lancar mengalir
antar individu dan/atau kelompok. Dunia sudah terasa ibarat sebuah dusun global
(global village). Batas-batas geografis maupun negara sudah tidak lagi
signifikan. Akibatnya konsumen semakin terdidik, banyak menuntut, dan memilki
posisi tawar menawar (bergaining position) yang semakin kuat. Kebutuhan
dan keinginan mereka berkembang semakin kompleks. Misalnya saja, konsumen masa
kini tidak lagi bisa dipuaskan dengan sekedar menyajikan “trade off “
antara harga dan kelualitas produk. Mereka menuntut enam hal sekaligus yaitu :
Produk berkualitas tinggi (high quality), Harga yang wajar (fair
price), Penyerahan produk yang cepat (fast delivery), Layanan khusus
(special
services), Produk yang memiliki tingkat fleksibelitas tinggi (high
flexibility), dan Akrab dengan pemakai (user friendly).
Pada masa sekarang ini, seiring dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, pertumbuhan dan perkembangan perekonomian telah
memasuki era globalisasi. Hal ini menyebabkan kompetisi dalam dunia bisnis
menjadi semakin tajam. Konsumen yang merupakan orientasi dalam suatu bisnis
merupakan kunci utama dalam memenangkan persaingan ini. Apalagi konsumen pun
semakin kritis dalam memilih suatu produk atau jasa yang hendak dibeli.
Untuk mengimbangi perekonomian global yang cepat
berubah ini setiap pelaku bisnis dituntut untuk dapat meningkatkan daya saing
dengan para pesaing-pesaingnya, baik itu pelaku bisnis yang menawarkan produk,
jasa atau campuran antara produk dan jasa. Dewasa ini salah satu jenis industri
yang mengalami perkembangan industri yaitu Industri Telekomunikasi yang
menawarkan produk-produk yang sangat menunjang dalam kemudahan hidup
manusia sekarang. Hal ini dapat dilihat dari semakin beragamnya jenis alat
telekomunikasi seperti, Handphone, Smartphone, Laptop, Notebook, Tablet. Yang
diproduksi oleh berbagai produsen seperti Asus, Samsung, Toshiba, Lenovo dan
lain sebagainya.
Perusahaan Lenovo merupakan
salah satu produsen dari alat-alat telekomunikasi, lenovo telah memproduksi
berbagai macam alat telekomunikasi seperti: Laptop, Notebook, Smartphone yang
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Lenovo mewujudkan kemungkinan pasar yang unik dalam
menggabungkan yang terbaik dari Timur dan Barat – bergabung Amerika Utara dan
Cina berbasis teknologi pemain dalam penciptaan pemimpin PC bersatu global
dengan posisi pasar yang berkembang di pasar negara maju dan berkembang sama.
Dengan lebih dari $16 miliar dalam pendapatan tahunan, kekuatan pasar Lenovo
mencakup geografi pasar, tidak hanya konsumen dunia dan pasar bisnis saja.
Lenovo adalah salah satu pembuat
terbesar di dunia komputer pribadi dan membuat PC dunia yang paling inovatif,
termasuk notebook terkenal ThinkPad serta produk membawa ThinkCentre, ThinkStation,
ThinkServer, IdeaCentre dan IdeaPad sub-merek. Lenovo adalah
perusahaan global dengan operasi yang signifikan di enam benua dan beroperasi
di lebih dari 60 negara dan menjual produk di 160. Semua orang di Lenovo bangga
pada kemampuan kami untuk menarik bakat terbaik dari berbagai latar belakang
dan dari seluruh dunia. Kami melihat perbedaan dan keberagaman sebagai sumber
kekuatan dalam membangun budaya kolaboratif yang membantu kita mencapai tujuan
kita.
Lenovo telah beroperasi di Beijing,
Raleigh, NC, dan Paris, sebuah hub pemasaran di Bangalore, India, dan
pusat-pusat penelitian utama di Yokohama, Jepang, Beijing, Shanghai dan
Shenzhen, Cina, dan Raleigh, North Carolina. Perusahaan Lenovo merupakan salah satu produsen dari
alat-alat telekomunikasi, lenovo telah memproduksi berbagai macam alat
telekomunikasi seperti: Laptop, Notebook, Smartphone yang terjangkau oleh semua
lapisan masyarakat.
Selain itu, perusahaan perlu mengetahui sampai sejauh
mana kondisi persaingan industri serta analisis lingkungan yang mempengaruhi dalam
industri minuman ringan. Selanjutnya perusahaan perlu melakukan evaluasi
kembali mengenai strategi pemasaran perusahaan yang telah di terapkan selama ini,
apakah telah sesuai dengan kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan
yang meliputi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
Setelah melakukan evaluasi kembali mengenai strategi
pemasaran, perusahaan dapat menyusun strategi pemasaran yang lebih disesuaikan dengan
kondisi lingkungan perusahaan, sehingga dalam aplikasinya dapat berjalan secara
efektif dan efesien. Melalui strategi pemasaran yang efektif dan efesien
diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan produk PC+ Lenovo untuk meraih
keuntungan yang optimal.
2. RUMUSAN PERMASALAHAN
Masalah perencanaan Strategi Pemasaran merupakan
persoalan yang sangat penting karena sebagian besar perputaran modal dan
kemajuan perusahaan terjadi dibagian ini. Untuk mengatasi masalah tersebut,
dibutuhkan suatu Penyusunan Strategi Pemasaran yang baik dan terarah sesuai
dengan situasi dan kondisi perusahaan yang ada sekarang ini dan situasi
lingkungan bisnis dewasa ini. Apalagi di era globalisasi sekarang ini, persaingan
tidak dapat dihindarkan lagi, tidak hanya datang dari dalam negara iti sendiri,
tetapi juga dari perusahaan pesaing dari seluruh negara diduinia ini, karena
dengan adanya kebebasan dalam dunia pasar. Hal ini sangat perlu dianalisis dan
antisipasi bagi perusahaan, terutama dalam kasus ini yaitu, Lenovo perlu
mengatur strategi yang baik agar terjamin kelangsungan dari perusahaan dan,
agar para pesaing yg dalam bentuk usaha yang sama maupun berbeda tidak dapat
menggeser kedudukan yang sekarang ini telah menjadi milik dari Lenovo sendiri.
BAB
II
TEORI
1.1
Pemasaran Global
2.1.1
Pengertian Pemasaran Global (Globalisasi
Pasar)
Pemasaran global adalah proses memfokuskan sumber daya (manusia, uang, aset
fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan dan
menanggapi ancaman pasar global. Pasar demikian biasanya tercipta karena
adanya konsumen yang lebih menyukai produk standar, harga murah, dan karena
adanya perusahaan global yang memanfaatkan jaringan operasi dunia mereka untuk
bersaing dipasar-pasar global.
2.1.2
Dimensi-dimensi utama dalam pemasaran
global:
1. Lingkungan
pemasaran global
2. Segmentasi pasar
global
3. Pemasaran dengan
sasaran global
4. Merumuskan strategi
dan rencana pemasaran global
5. Bauran pemasaran
global
6. Mengelola dan
memimpin usaha pemasaran global.
Sementara itu, defenisi yang lebih luas dikemukakan oleh Giddens (1999)
yang merumuskan globalisasi sebagai “interkoneksi sedunia pada level kultural,
politik dan ekonomi yang dihasilkan dari eliminasi hambatan-hamabatan
komunikasi dan perdagangan”. Dengan kata lain, Giddens meyakini bahwa
globalisasi merupakan proses konvengensi aspek-aspek budaya, politik, dan
ekonomi dalam kehidupan.
Dalam konteks globalisasi, intensitas dan lingkup kompetisi sangat kompetitif
dan luas. Pesaing yang dihadapi sebuah perusahaan tidak lagi datang dari
kawasan atau wilayah geografis setempat. Tetapi raksasa global dari mancanegara
hadir untuk saling berebut pasar, sebagian industri mengalami globalisasi yang
dipicu oleh 4 faktor utama yang disebut 4C: Customers, Cost,
Country, dan Competition (Yip, 1995).
1.
Faktor pelanggan ( customers
drivers )
Faktor ini merupakan
pemicu globalisasi pasar yang paling kuat. Ada lima karakteristik utama pasar
internasional yang menyebabkan perusahaan-perusahaan berminat menerapkan
strategi pemasaran global :
1.
Kesamaan
kebutuhan konsumen.
2.
Pelanggan
global.
3.
Saluran
distribusi global.
4.
Tranferable
marketing.
5.
Leadign
markets.
2.
Faktor biaya (cost drivers)
Faktor biaya
tergantung pada aspek ekonomi dunia bisnis, seperti sakala ekonomis (economies
of scale), lingkup ekonomis (economies of scope) dan sourcing
advantages. Sakala ekonomis berupa pengurangan biaya perunit (unit cost)
bisa diperoleh melalui upaya memasok lebih dari satu pasar luar negeri.
3.
Faktor negara (country drivers)
Dimasa lampau,
hambatan pemerintah terhadap masuknya invesatasi dan perusahaan asing berdampak
pada terproteksinya pasar domestik dan tidak berkembangnya pemasaran global.
Perkembangan terakhir menunjukan adanya trend kearah perdagangan bebas yang
memfasilitasi aktivitas pemasaran global.
4.
Faktor persaingan (competition
drivers)
Dalam sejumlah
industri, keberhasilan pesaing yang melakukan “go global” bisa menjadi
pendorong kuat bagi perusahaan lain untuk mengikutinya.
5.
Faktor-faktor lain
Faktor 4C dari George
S. Yip bisa dtambah dengan 3C lain yang tak kalah pentingnya sebagai pemicu
globalisasi industri :
– Comunication
technology advancement, yakni revolusi dalam teknologi informasi dan
komunikasi.
– Capital, yakni
menyangkut globalisasi pasar-pasar finansial.
– Chain
(network), terutama penyempurnaan dalam bisnis travel.
2.1.3
Pemasaran
Dasar dari keberhasilan program pemasaran global adalah pemahaman yang
mendalam akan disiplin pemasaran. Pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan
berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah organisasi pada kesempatan dan
kebutuhan lingkungan.
1.
Konsep Pemasaran
Konsep baru pemasaran
dan Empat ”P”. Product, Price, Place, and Promotion.
2.
Konsep Strategis Pemasaran
Konsep strategis
pemasaran merupakan suatu perkembangan yang besar dalam sejarah pemikiran
pemasaran, mengubah fokus pemasaran dari pelanggan atau produk ke pelanggan
dalam konteks lingkungan eksternal yang lebih luas.
2.1.4 Tahap-Tahap dari Pemasaran Domestik Ke Pemasaran Global/Transnasional
1.
Pemasaran Domestik
Pemasaran yang secara nyata ditunjukkan pada pasar dalam negeri disebut
pemasaran domestik. Orientasi mereka adalah bersifat “ETHNO CENTRIC”, yaitu
bahwa sifat pasar atau Konsumen dimanapun akan sama, sehingga manajemen
memandang pasar Domestik padat dengan peluang yang jauh lebih aman.
2.
Pemasaran Ekspor
Adalah tahap pertama untuk menanggapi kesempatan pasar di luar negeri.
Pemasar ekspor menjadikan pasar di luar negeri sebagai sasaran dan
menggantungkan diri pada produksi dalan negeri untuk memasok pasar ini. Fokus
dalam tahap ini adalahmenafaatkan produk dan pengalaman dalam negeri.
3.
Pemasaran Internasional
Bertindak lebih jauh lagi dari pemasara ekspor dan menjadi lebih terlibat
dalam lingkungan pemasaran dalam negara tempat perusahaan tadi melakukan
bisnis.
4.
Pemasaran Multinasional
Organisai pemasaran internasional mulai dengan menfokuskan pada
memanfaatkan pengalaman dan produk perusahaan.
5.
Pemasaran Global / Transnasional
Menfokuskan pada pemanfaatan asset, pengalaman dan produk perusahaan secara
global dan pada melakukan penyesuaian pada apa yang benar-benar unik dan
berbeda dalan setiap negara. Konsep ini mengakui budaya universal dan perbedaan
pasar yang unik.
2.1.5
Segmentasi, Targeting, Positioning dan
Branding Global
Strategi utama dalam pemasaran global berkenaan dengan proses segmentasi,
penetapan pasar sasaran, dan positioning produk sedemikian rupa, sehingga
produk perusahaan dipersepsikan unik dan unggul dibandingkan produk para
pesaing. Selain itu, penentuan merek global juga merupakan keputusan kritis
yang dalam banyak kasus berpengaruh pada kesuksesan perusahaan global dalam
jangka panjang.
1.
Segmentasi Global
Segmentasi pasar adalah proses memilah suatu pasar kedalam berbagai
kelompok pelanggan yang berperilaku sama atau memiliki kebutuhan serupa. Setiap
kelompok bisa dipilih sebagai pasar sasaran untuk dilayani dengan strategi
pemasaran tersendiri. Proses ini bermula dari penentuan basis segmentasi, yaitu
factor produk spesifik yang merefleksikan perbedaan – perbedaan dalam tuntutan
pelanggan atau daya tanggap terhadap variabel pemasaran.
2.
Global Targeting
Global targeting merupakan proses mengevaluasi dan membandingkan beragai
segmen pasar global, serta memilih satu atau lebih di antaranya sebagai pasar
sasaran yang dinilai berpotensi paling besar untuk dilayani secara efektif dan
efisien. Perusahaan selanjutnya akan merancang bauran pemasaran sedemikian
rupa, sehingga bisa mewujudkan Return Of Sales (ROS) terbaik bagi perusahaan
dan sekaligus menciptakan nilai maksimum kepada para pelanggan.
3.
Global Positioning
Pada prinsipnya, positioning merupakan usaha untuk menempatkan produk dalam
benak pelanggan sedemikian rupa, sehingga memperoleh posisi yang unik dan
unggul dibandingkan produk pesaing. Posisi yang unik dan unggul ini didapatkan
dari berbagai diferensiasi seperti: produk, layanan, personil, saluran
distribusi dan citra.
4.
Global Branding
Seperti halnya dengan positioning, isi pokok dalam global branding
menyangkut standardisasi versus adaptasi. Penggunaan satu merek global tidak
mungkin dilakukan jika :
1.
Namanya sudah digunakan oleh perusahaan
lain
2.
Nama yang dipakai bisa memiliki konotasi
budaya yang berbeda.
3.
Ada tuntutan untuk menerjemahkan nama
merek kedalam bahasa local.
2.2
STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL
1.
Melakukan
Ekspor-Impor
2.
Membuka kantor
perwakilan atau cabang
2.3
Distribusi Global
Distribusi merupakan salah satu keputusan penting menentukan keberhasilan
pemasaran global.Akselerasi siklus hidup produk dan meningkatnya kebutuhan
capital untuk riset dan pengembangan produk menuntut entri pasar global yang
cepat ke sejumlah pasar nasonal. Kemampuan memaksimumkan jumlah pasar yang bisa
sukses dimasuki membutuhkan akses dalam system distribusi dan koordinasi antara
pemasaran dengan produksi.
2.3.1 Tujuan dan Struktur Saluran Distribusi
Tujuan pokok saluran distribusi adalah mneciptakan utilitas bagi para
pelanggan. Utilitas tersebut terdiri atas 5 kategori berikut :
1.
Utilitas tempat, yaitu ketersediaan
produk dan jasa di lokasi yang nyaman dan mudah diakses pelanggan potensial.
2.
Utilitas waktu, yaitu ketersediaan
produk dan jasa pada saat yang diinginkan pelanggan.
3.
Utilitas bentuk, yaitu produk diproses,
disiapkan dan siap dimanfaatkan, serta dalam kondisi yang tepat.
4.
Utilitas informasi, yakni jawaban atas
pertanyaan dan komunikasi umum mengenai fitur dan manfaat produk yang tersedia.
5.
Utilitas kepemilikan, menyangkut
negosiasi dan peralihan hak milik atas produk atau jasa yang dipasarkan dari
produsen ke konsumen.
Kelima utilitas dasar ini bisa menjadi sumber keunggulan kompetitif dan
nilai produk.Karena itu, pemilihan strategi distribusi merupakan salah satu
keputusan kunci dalam manajemen pemasaran global.
Strategi saluran disribusi dalam program pemasaran global harus sesuai
dengan posisi kompetitif perusahaan dan tujuan pemasaran keseluruhan di masing
– masing pasar nasional. Jika perusahaan ingin masuk ke pasar yang kompetitif,
ada 2 pilihan utama yang tersedia, yaitu :
1.
Keterlibatan langsung, melalui wiraniaga
atau toko ritel milik perusahaan sendiri.
2.
Keterlibatan tidak langsung, melalui
agen, distributor, dan pedagang grosir independen.
2.3.2 Efektivitas Saluran Distribusi Global
Dalam rangka menetapkan strategi distribusi untuk pasar global atau menilai
saluran distribusi yang sudah ada, perusahaan harus mempertimbangkan biaya dari
berbagai alternative yang tersedia, hambatan masuk di pasar, orientasi
perantara, kemampuan saluran untuk mendistribusikan rentang produk perusahaan,
serta karakteristik produk atau jasa dan pelanggan.
1.
Konflik dan Pengendalian Saluran
Ditribusi Global
Konflik dalam saluran
distribusi terjadi manakala manajemen interorganisasional bermasalah. Kerja
sama merupakan unsur esensial dalam distirbusi karena keserbaragaman perusahaan
yang terlibat didalamnya. Bahkan kebanyakan di antaranya pengambil keputusan
independen yang tidak berada pada kepemilkan yang sama. Situasi ini makin
diperumit oleh factor budaya, jarak, hukum dan peraturan, serta perbedaan
praktik bisnis di pasar internasional.
2.
Inovasi dalam Saluran Distribusi Global
Inovasi saluran
distribusi berkenaan dengan pencarian dan penemuan tipe perantara baru yang
bisa dipakai untuk mendistribusikan produk atau jasa perusahaan. Inovasi bisa
didapatkan dari 3 sumber, yaitu :
1.
Perubahan teknologi yang memungkinkan
perusahaan menggunakan tipe perantara yang sebelumnya tidak tersedia.
2.
Peraturan yang memungkinkan penciptaan
tipe perantara tertentu.
3.
Eksperimentasi dengan tipe perantara
yang sebelumnya belum pernah dicoba oleh eksportir.
2.4
FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT BISNIS
GLOBAL
2.4.1 Kekuatan Yang Mendorong
1. Kebutuhan Pasar
Budaya universal seperti perbedaan budaya terdapat unsur yang sama dalam
sifat manusia yang menjadi dasar untuk menciptakan dan melayani pasar global.
Contoh : minuman
ringan, salah satu industri global yang terbesar yang sukses
2.
Teknologi
Professor Levitt menulis artikel ” kenyataan komersial yang baru –
munculnya pasar global untuk produk konsumen standar dalam skala yang belum
pernah dibyangkan”. Ada kekuatan yang amat besar yang mendorong dunia ke arah
menyatunya hal-hal yang sudah umum dan kekuatan itu adalah Teknologi. Teknologi
menyederhanakan komunikasi, transpotasi dan perjalanan.
3.
Biaya
Keseragaman dapat menurunkan biaya riset, rekayasa, desain, kreatif dan
produksi di semua fungsi bisni , dari rekayasa sampai pemasaran dan
administrasi.
4.
Mutu
Volume global menghasilkan penerimaan dan mutu operasi yang lebih besar
untuk mendukung mutu desai dan pembuatan.
5.
Komunikasi dan Transportasi
Revolusi informasi
memberikan kontribusi pada berkembangnya pemasaran global.
6.
Daya Tuas
Keunggulan yang dimilikinya karena perusahaan itu beroperasi secara
simultan dilebih dari satu pasar nasinal. Sebuah perusahaan global dapat
mengembangkan 5 tipe daya tuas :
1.
Transfer pengalaman
2.
Transfer sistem
3.
Penghematan skala
4.
Pendayagunaan Sumber daya
5.
Strategi global
2.4.2
Kekuatan Yang Menghambat
1.
Perbedaan Pasar
Dalam setiap kategori produk, perbedaan masih cukup banyak diantara batas
negara dan budaya budaya yang memerlukan adaptasi dari beberapa unsur bauran
pemasaran.
2.
Sejarah
Sejarah merek dagang mungkin memerlukan strategi pemasaran khusus dan
berbeda, serta di setiap negara perlu penentuan posisi tersendiri.
3.
Kecadokan Manajemen
Dalam banyak hal, produk dan kategori merupakan calon untuk globalisasi,
tetapi manajement tidak menangkap kesempatan tsb.
4.
Budaya Organisasi
Perusahaan global yang sukses adalah pemsar yang telah belajar cara
memadukan visi global dan perspektif dengan insiatif dan masukan pasar lokal.
Hal ini sulit dilakukan oleh perusahaan.
5.
Kendali Nasional/ Hambatan untuk masuk suatu Negara
Setiap negara melindungi perusahaan lokal dan kepentingannya dengan
memegang kendali terhadap akses pasar dan jalan masuknya.
2.5
PERDAGANGAN LUAR NEGERI
Pengertian perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan
ekonomi antarnegara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau
jasa atas dasar suka rela dan saling menguntungkan.
Perdagangan
Internasional dapat juga diartikan perdagangan yang
dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar
kesepakatan bersama.
2.5.1
Manfaat
perdagangan internasional
1.
Efisiensi
Melalui perdagangan internasional, setiap negara tidak perlu memproduksi
semua kebutuhannya, tetapi cukup hanya memproduksi apa yang bisa diproduksinya
dengan cara yang paling efisien dibandingkan dengan negara-negara lain. Dengan
demikian, akan tercipta efisiensi dalam pengalokasian sumber daya ekonomi
dunia.
2.
Perluasan konsumsi dan produksi
Perdagangan internasional juga memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi
penduduk suatu negara.
3.
Peningkatan produktifitas
Negara-negara yang berspesialisasi dalam memproduksi barang tertentu akan
berusaha meningkatkan produktivitasnya. Dengan demikian mereka akan tetap
unggul dari negara lain dalam memproduksi barang tersebut.
4.
Sumber penerimaan Negara
Dalam perdagangan internasional juga bisa menjadi sumber pemasukan kas
negara dari pajak-pajak ekspor dan impor.
BAB
III
ANALISIS
Lenovo adalah salah satu vendor dari perusahaan yang bergerak
pada bidang industri telokomunikasi. Dengan fitur yang memadai serta harga yang
terjangkau, produk-produk dari Lenovo mudah dijangkau oleh masyarakat. Lenovo
adalah produsen PC terbesar kedelapan di dunia. Lenovo juga menjual
server, komputer genggam, perangkat pencitraan, dan telepon
genggam. Selain itu, Lenovo didirikan di Cina pada tahun 1984. Lenovo
adalah salah satu pemimpin global dalam bidang komputer. Menghasilkan produk
berkualitas tinggi dengan teknologi yang progresif dan bisa
diandalkan. Laptop Lenovo adalah perangkat yang dapat membantu
meningkatkan produktivitas secara pribadi dan juga dalam berbisnis.
Pada saat
ini banyak bermunculan nama-nama perusahan yang bergerak dalam bidang yang sama
seperti Lenovo, sehingga persaingan semakin ketat. Perusahaan perusahaan ini
terus berlomba lomba untuk memberikan hal yang baru kepada konsumen khususnya
di wilayah Indonesia. Pada saat ini Lenovo telah memiliki anak perusahaan di
Indonesia yang bertempat di Ibu kota Jakarta dan pusat perusahaan Lenovo di
Asia Tenggara adalah Singapore. Pada
saat penetrasi Handphone, Lenovo sudah dapat menempati pangsa pasar global
sebesar 6,5 pangsa pasar.
REFERENSI
4. Keegan, Warren J. 2003. Manajemen Pemasaran Global, Edisi 6.
5. Yip, George S. Analisis Strategi Pemasaran Global. 1995